Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2010

laku kritis

Sedulur.., jika suatu aktifitas rutin dilakukan tanpa berbarengan dengan rasa kritis, maka ia akan menjelma menjadi aktifitas dangkal yang miskin makna. Hal yang sama berlaku untuk ritual ibadah rutin kita. Ia tak lagi bersandar pada nilai-nilai luhur dimana ia harus ada, melainkan menempel pada sebuah keajegan yang tak lebih dari sekedar "daripada tidak". Jalan Kopi ~ 06:00

angkuh

Poro rawuh, harga diri nan angkuh bukan muncul secara ujug-ujug, namun melalui proses panjang yang terakumulasi oleh waktu. Kesuksesan masa lalu bisa saja menjadi pondasi yang kokoh bagi bercokolnya bangunan keangkuhan. Jika demikian adanya, maka kesuksesan yang pada hakekatnya adalah karunia telah berubah menjadi bencana jika yang bersangkutan terperangkap dalam jeratan masa lalu tanpa laku kritis. Jalan Kopi 19:00

kasunyatan

Kasunyatan dalam bahasa Indonesia bisa diterjemahkan menjadi kenyataan atau realitas. Namun penerjemahan ini sertamerta menghilangkan nilai spiritual dari kata ini. Kasunyatan berasal dari bahasa India, tepatnya kata sunyat yang berarti kosong, sunyi atau hampa. Suatu konsep yang mudah kita temukan dalam agama-agama timur. Muatan spiritual yang bisa kita tangkap melalui napak tilas bahasa ini adalah bahwa realitas hanyalah kekosongan belaka. Jejak ilmiah tentang hal ini bisa kita temui dalam 'postrealitas' karya Yasraf Amir Piliang, sementara jejak ideologisnya nampak dalam semua kitab suci agama-agama. Jalan Kopi, Ahad 17 Oktober 2010, 13:36