Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2010

Keselarasan antara lahir dan bathin sebagai pembuka kekosongan

Pada awalnya, ketertarikan saya untuk menonton film Hero adalah dipakainya Jet Lee sebagai bintang dalam film ini. Namun setelah melihat kisah dan perjalanan sang hero, saya sama sekali tidak bisa menikmatinya. Ada sih pertarungan yang cukup menarik sebagaimana dalam film-film laga lainnya, dan jujur, itu adalah salah satu faktor penarik dari saya dan generasi saya yang memang sejak kecil tumbuh pada zaman berkembangnya action dalam karya sastra dan film (tengok saja wiro sableng, kho ping hoo, gobang, barry prima, suzanna dkk). Bagi saya saat itu (2008-an), Hero hanya merupakan gabungan gambar menarik namun tidak saling terkait satu sama lain. Itu sebabnya saya tidak tertarik untuk menonton Hero II, meskipun ada Jet Lee di sana. Namun baru kemarin saya mendapat suatu gambaran besar dari film ini. Artikel Nirwan Ahmad Arsuka (2003) tentang film ini membuat saya tersentak kaget. Film ini hanya bisa dipahami oleh mereka yang benar-benar paham akan sejarah China yang dijadikan latar dalam

Negara Kelima: Konsep Hukum Berbudaya

Rendra (Allahu Yarham) dalam sebuah orasi ilmiah pengukuhannya sebagai Doctor Honoris Causa di UGM pernah menyinggung bahwa penjajahan Belanda yang 350 tahun lamanya itu hanya terjadi di Jawa. Bukan Bali, Sumatera Barat ataupun beberapa wilayah lain. Hal ini disebabkan oleh keunggulan wilayah-wilayah tersebut memiliki sistem hukum yang bersandar pada adat setempat dan dijunjung tinggi oleh semua warganya. Keberadaan hukum berada diatas kekuasaan penyelanggara pemerintahan. Hal ini menegaskan akan kesamaan manusia dihadapan hukum. Oleh sebab itu, rasa kebersamaan yang ada dimasyarakat benar-benar kuat. Sejarah mencatat, Bali tunduk pada pemerintah kolonial setetlah melakukan perang habis-habisan mempertahankan kedaulatannya pada permulaan abad 20. Bandingkan dengan jawa, bangsawan-bangsawan Jawa justru menjadi agen bagi keberlangsungan kolonial. Hal yang senada dengan Bali terjadi di Sumatera Barat. Kekuatan hukum yang berlaku di Sumatera Barat bila kita telusuri ke belakang ternyata me

Khoo Ping Hoo: Pembelajaran filsafat untuk awam

Lemahnya otot rahang bawah manusia menyebabkan lenturnya pita suara. Karena lemahnya ini, hampir bisa dipastikan bahwa seseorang akan terungkur tak berdaya jika rahang bawahnya mengalami benturan keras akibat pukulan atau yang lain. Namun hikmah dibaliknya sangat luar biasa, lenturnya pita suara akibat lemahnya otot ini membuat manusia mampu meniru segala macam suara yang ada di dunia ini. Dampak lanjutannya, manusia mampu berdialektika dengan sesamanya seiring dengan perkembangan bahasa yang digunakan manusia untuk membedakan komponen alam yang ada dihadapannya. Bermula dari bahasa inilah –sesuatau yang tidak terjadi pada mahkluk lain- manusia berusaha untuk mengenal lingkungan sekitarnya hingga sampai pada pertanyaan-pertanyaan rumit seputar motif diciptakannya manusia. Pertanyaan-pertanyaan seperti ini dalam tahap selanjutnya menjadi fokus kajian dari ilmu filsafat. So, filsafat merupakan sebuah bidang yang amat serius dan tidak pragmatis sehingga sulit ditemukan peminatnya di kalan

Mall

kota kelontong Preambule Bahwa sesungguhnya toko kelontong adalah pusat kebudayaan Bahwa sesungguhnya kota yang bagus harus memiliki toko kelontong Bahwa sesungguhnya kemajuan ekonomi sebuah kota diukur dengan banyaknya toko kelontong Bahwa sesungguhnya orang yang tidak pernah mengunjungi toko kelontong adalah kuper dan perlu dihapuskan. Oleh sebab itu, mari sukseskan pembangunan toko kelontong disemua pelosok kota. Pasal satu Toko kelontong adalah toko yang menjual segala macam barang yang bisa dijual. Jika diperlukan, maka barang yang tidak dapat dijual juga harus dijual, misalnya: jabatan. Pasal dua Toko kelontong berbasis teknologi dan informasi. Toko kelontong harus barsih dan rapi, kalau perlu wangi. Pasal tiga Toko kelontong terdiri dari waralaba dalam dan luar negeri atau swasta mandiri. Pasal empat Tempat-tempat kumuh di kota harus diganti dengan toko kelontong yang besar dan bersih. Yang termasuk tempat kumuh adalah pasar tradisional, kaki lima,warung-warung tradisional. Pas

ATLANTIS YANG DIRINDUKAN

Membaca Negara kelima buah karya Es Ito membuat kita hanyut dalam sebuah mitos besar yang akhir-akhir ini menggejala di bawah tanah. Sebuah cerita akan keagungan masa lalu dikemas dengan sangat baik oleh Ito dalam sebuah novel yang menggambarkan kemuakan dari kaum muda akan keberlangsungan pemerintahan di Indonesia. Novel ini sangat kaya akan data sejarah dan bahkan potensial untuk menjadi sebuah aliran alternatif dalam sejarah penjang perjalanan bangsa ini. Ito berhasil menggiring pembaca untuk menyadari akan sejarah masa silam nusantara sebagai induk dari generasi-generasi pencipta peradaban awal manusia. Hancurnya peradaban atlantis di benua lemuria yang terjadi akibat ketusan gunung Krakatau purba menyebabkan sisa-sisa penduduk yang selamat berhijrah menuju barat dan menciptakan peradaban kuno Mahenjo Daro. Disusul kemudian dengan peradaban di seputar sungai Eufrat dan Tigris dan berakhir pada Mesir Kuno. Jalur lintasan peradaban dari India hingga Mesir inilah yang kemudi