Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2010

Sakmadyo

Adalah sebuah pandangan hidup dalam tradisi jawa yang menganjurkan agar manusia menempuh hidup dengan sewajarnya. Wajar dalam arti sesuai dengan titah dan peran yang diemban saat ini. Seorang bupati, wajarnya adalah bekerja untuk kepentingan memakmurkan rakyat dalam lingkup wilayahnya. Adalah sewajarnya bagi seorang wakil rakyat untuk hidup dan bersikap sebagai seorang wakil yang memperjuangkan hak-hak yang diwakilinya. Seorang guru sewajarnya adalah mengubah dan menyadarkan anak didiknya untuk bertindak dan bersikap sebagaimana yang ia yakini idealnya. Demikian selanjutnya dan seterusnya. Timpangnya nilai kewajaran dalam kehidupan akan menimbulkan goncangan dalam masyarakat. Seorang wakil rakyat yang berperan seperti pedagang hanya akan menciptakan sebuah malapetaka, demikian selanjutnya dan seterusnya. Artinya, setiap dari kita memiliki peran yang berbeda-beda sesuai dengan titah apa yang sedang kita emban saat ini. Titah tersebut membawa berbagai macam kewajiban yang harus dilaksana

Demokrasi Kita

Secara sederhana, demokrasi dapat kita katakan sebagai suatu pemerintahan yang pro rakyat, sebab memang berasal dari rakyat itu sendiri. Untuk mencapai hal itu, dibentuklah sistem yang menghindari penumpukan kekuasaan pada satu lembaga saja, maka kemudian dikenal istilah trias politika. Selain itu, mekanisme pemilihan juga dibuat sedemikian rupa untuk menghasilkan suatu rezim pemerintahan yang baik. Secara sederhana pula, kita dapat mengatakan bahwa proses pemilihan rezim, harus melalui mekanisme yang bebas, dimana konstituen dijamin kebebasannya dalam memberikan hak pilih. Kebebasan ini meniscayakan minimal dua hal, yaitu terbukanya akses informasi yang luas terhadap pilihan yang dihadapi dan kemandirian dalam menentukan pilihan. Dalam dataran konsep, kedua hal tersebut di atas tertuang dalam pelaksanaan pemilu yang luber dan jurdil. Bahkan pelaksanaan pemilu di negara kita belakangan ini juga melibatkan berbagai unsur swasta sukarela yang melakukan pengawasan. Namun mekanis

khutbah

oleh Ust. Sirojuddin, S.Th.I* بسم الله الرحمن الرحيم الله أكبر الله أكبر الله أكبر الله أكبر الله أكبر الله أكبر الله أكبر الله أكبر الله أكبر الله أكبر كبيرا والحمدلله كثيرا وسبحان الله بكرة وأصيلا الحمد لله الذى وفقنا لإتمام شهر الصيام وأعاننا على الصيام والقيام وجعلنا من خير امة أخرجت للناس. أحمده على توفيقه وهدايته. أشهد أن لا اله إلا الله وحده لا شريك له الملك الحق المبين. وأشهد أن سيدنا ونبينا محمدا عبده ورسوله خاتم النبيين اللهم فصل وسلم على سيدنا محمد المشفع في المحشر وعلى اله وأصحابه ومن بملته أشتهر الله أكبر الله أكبر الله أكبر عباد الله... اوصيكم ونفسي بتقوى الله اتقوا الله واعلموا أن هذا يوم عيد وسرور وإعتاق من النار واجور . Hadirin hadirot sidang jamaah shalat Id yang dirahmati Allah Lebih dahulu saya berwasiat kepada diri saya sendiri dan kepada saudara-saudara sekalian, marilah kita semua bertaqwa kepada Allah SWT dengan ketaqwaan yang sebenarnya. Caranya adalah dengan mematuhi segala firmanNya yakni dengan melaksanakan apa-apa yang diperintahkan dan menjauhi semua

khutbah idul fitri I

oleh Ust. Sirojuddin S.Th.I * الله أكبر الله أكبر الله أكبر الحمد لله الذى جعل العيد ضيافة للأنام أشهد أن لا اله الا الله وحده لا شريك له الذى جعله من أعطم شعائر الاسلام وأشهد أن محمدا عبده ورسوله رسول أمر بإقامة الجمع والأعياد فى أمصار المسلمين والبلاد. اللهم صل وسلم وبارك على عبدك ورسولك النبي الامي سيدنا محمد عدد اهل القرى والبواد وعلى اله وصحبه ومن تبعهم بإحسان الى يوم التناد أما بعد فيأيها المسلمون إتقوا الله حق تقاته واعلم أن يوم العيد يوم الكرامة والمزيد ويوم البراكة والمغفرة من الله المجيد فمجدوه حق التمجيد بالتكبير والتهليل والتحميد وليس العيد لمن لبس الجديد وإنما العيد لمن طاعته تزيد ولمن هو عن المعاصي بعيد Hadirin yang berbahagia, Marilah kita selalu berusaha meningkatkan takwa kepada Allah dengan berusaha menjalankan semua perintahnya. Perintah yang suka tidak suka harus dilaksanakan yang disebut wajib ataupun perintah yang alangkah baiknya jika dilaksanakan (sunat), demikian pula berusaha menjauhi segala larangannya baik larangan yang harus diti