laku kritis

Sedulur.., jika suatu aktifitas rutin dilakukan tanpa berbarengan dengan rasa kritis, maka ia akan menjelma menjadi aktifitas dangkal yang miskin makna.

Hal yang sama berlaku untuk ritual ibadah rutin kita. Ia tak lagi bersandar pada nilai-nilai luhur dimana ia harus ada, melainkan menempel pada sebuah keajegan yang tak lebih dari sekedar "daripada tidak".
Jalan Kopi ~ 06:00

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jam Dinding yang Berdetak

Dhoroba Zaidun ‘Amron*

Atheis