khutbah idul fitri I

oleh Ust. Sirojuddin S.Th.I*

الله أكبر الله أكبر الله أكبر

الحمد لله الذى جعل العيد ضيافة للأنام أشهد أن لا اله الا الله وحده لا شريك له الذى جعله من أعطم شعائر الاسلام

وأشهد أن محمدا عبده ورسوله رسول أمر بإقامة الجمع والأعياد فى أمصار المسلمين والبلاد. اللهم صل وسلم وبارك على عبدك ورسولك النبي الامي سيدنا محمد عدد اهل القرى والبواد وعلى اله وصحبه ومن تبعهم بإحسان الى يوم التناد

أما بعد فيأيها المسلمون إتقوا الله حق تقاته واعلم أن يوم العيد يوم الكرامة والمزيد ويوم البراكة والمغفرة من الله المجيد فمجدوه حق التمجيد بالتكبير والتهليل والتحميد وليس العيد لمن لبس الجديد وإنما العيد لمن طاعته تزيد ولمن هو عن المعاصي بعيد

Hadirin yang berbahagia,

Marilah kita selalu berusaha meningkatkan takwa kepada Allah dengan berusaha menjalankan semua perintahnya. Perintah yang suka tidak suka harus dilaksanakan yang disebut wajib ataupun perintah yang alangkah baiknya jika dilaksanakan (sunat), demikian pula berusaha menjauhi segala larangannya baik larangan yang harus ditinggalkan (haram) atau larangan yang sebaiknya ditinggalkan (makruh).

الله أكبر الله أكبر الله أكبر

Hari ini adalah hari kemenangan dan hari kembali kepada kesucian

- Kemenangan bagi mereka yang benar-benar berusaha mengalahkan diri sendiri.

- Kembali kepada kesucian bagi mereka yang dalam berpuasa benar-benar berusaha mensucikan diri.

الله أكبر الله أكبر الله أكبر

Hari raya yang kita rayakan saat ini adalah hari raya عيد الفطر, yang berarti kembali kepada fitrah manusia, yang berarti pula kembali kepada kesucian, suci tanpa dosa sebagaimana ia terlahir di dunia, terlahir dalam keadaan suci tanpa membawa dosa sama sekali.

Demikianlah konsep dalam Islam.

الله أكبر الله أكبر الله أكبر

Dalam tataran selanjutnya, dari balita menuju masa remaja, remaja ke dewasa, dewasa ke masa tua, sebagai makhluk sosial, manusia tidak akan lepas dari kontak antar sesama. Saat itulah manusia terkena kotoran-kotoran maksiat dan debu-debu dosa yang semakin hari semakin menebal.

Dosa antar sesama maupun dosa terhadap tuhannya. Di sinilah manusia butuh wahana penyucian diri maupun pencucian diri;

- Dosa terhadap tuhannya bisa dicuci melalui proses puasa

- Sedang dosa terhadap sesama manusia dengan menyatakan diri bersalah dan meminta maaf dengan setulus-tulusnya

الله أكبر الله أكبر الله أكبر

Lalu bagaimana dengan puasa satu bulan penuh membawa kepada kesucian? Bagaimana prosesnya? Dan apakah semua yang berpuasa bisa menggapainya? Jika tidak, apa syaratnya? Dan siapakah yang tadi malam dan saat ini berhak memekikkan takbir kemenangan?

الله أكبر الله أكبر الله أكبر

Manusia terlahir ibarat kain putih bersih tanpa kotoran sedikitpun. Ketika ia telah melakukan dosa, ibarat kain putih bersih ia telah terkena noda. Semakin sering ia melakukan dosa, semakin banyak pula noda-noda itu. Cara yang paling tepat untu mencuci adalah dengan merendamnya dalam air yang telah diberi deterjen beberapa saat, setelah terasa kotoran mulai terangkat pada permukaan kain, lalu kain kita kucek lalu kita bilas.

Percuma saja kita rendam jika tidak kita kucek lalu kita bilas.

الله أكبر الله أكبر الله أكبر

Hadirin yang berbahagia,

Dalam diri manusia terdapat nafsu amarah yang selalu saja mengajak kepada kejelekan. Nafsu tersebut memiliki balatentara, juga memiliki musuh yang mampu mengalahkannya.

Bala tentaranya adalah kenyang, sedang musuh yang melemahkannya adalah lapar.

Puasa yang lapar ada di dalamnya adalah proses merendam nafsu,

- Karena saat orang lapar, ia gampang terpancing untuk marah, mudah terpancing untuk melakukan tindak kemaksiatan, itu berarti ibarat kotoran-kotoran kain ia mulai terangkat.

- Menahan diri untuk tidak marah, tidak menggunjing, tidak melakukan kemaksiatan adalah proses pengucekan terhadap dosa-dosa.

Maka percuma saja merendam pakaian jika tidak dikucek,

Percuma saja menahan lapar jika tidak menahan amarah dan tindak kemaksiatan.

Terhadap ini semua, nabi menyindir dengan sabda beliau yang artinya:

“banyak orang berpuasa, namun yang ia peroleh hanyalah lapar dan dahaga”.

Kenapa demikian? Karena ia hanya menahan makan dan minum, tidak menahan amarah dan tidak pula menahan tindak-tindak kemaksiatan.

الله أكبر الله أكبر الله أكبر

Zakat fitrah merupakan proses pembilasan terakhir. Proses pelepasan segala dosa yang berhubungan dengan tuhannya yang dilambangkan dengan pelepasan sebagian kecil harta kita.

Jika seorang manusia telah melalui proses di atas, telah berpuasa dengan sesungguhnya, telah pula, membayar zakat fitrah, maka ia telah kembali putih bersih sebagaimana saat ia dilahirkan.

Kala itu ia berhak memekikkan takbir kemenangan.

الله أكبر الله أكبر الله أكبر

Proses peleburan dosa yang berhubungan antar sesama manusia adalah dengan mengakui kesalahan dan meminta maaf dengan setulus-tulusnya. Itu semua tidak terikat oleh ruang dan waktu. Tak perlu menunggu satu syawal. Namun setiap kali salah, saat itu pula dituntut meminta maaf.

الله أكبر الله أكبر الله أكبر

Menurut cerita teman yang pernah mengenyam pendidikan di timur tengah, عيد الفطر di sana tidak semeriah di Indonesia.

Tidak ada صلة الرحم, tidak saling mengunjungi, tak ada saling meminta maaf dan memaafkan di sana.

Hal ini berlainan jauh dengan tradisi di indonesia. Dimana عيد الفطر digunakan moment untuk saling memaafkan.

عيد الفطر digunakan moment untuk saling mengunjungi, menyambung tali persahabatan antar kita.

Ini semua adalah hasil ijtihad para wali songo dan ulam-ulama yang hidup setelahnya.

Mereka merancang عيد الفطر dengan sedemikian rupa sehingga ia merupakan saat-saat yang monumental

- Sepasang suami istri yang hidup tidak harmonis, saling berebut benar dan melempar salah, mempertahankan ego masing-masing sambil terus menuruti bujukan syaithon. Dengan عيد الفطر kembali hidup rukun, saling memaafkan, membuang ego masing-masing sambil mengakui kesalahan masing-masing untuk memulai hidup baru yang lebih damai.

- Kakak beradik yang bersaudara karena menyayangi malah akhirnya terjadi permusuhan, dengan عيد الفطر mereka melempar jauh permusuhan dan mempererat tali persudaraan.

- Tetangga satu dengan yang lain hanya karena salah membuang sampah atau air comberan menjadikan mereka tak saling bertegur sapa, akhirnya dengan عيد الفطر mereka kemudian melempar senyum dan kembali bertegur sapa.

- Hubungan tali perasaudaraan yang hampir putus akibat kesibukan masing-masing ditambah letak yang berjauhan, dengan عيد الفطر kembali tersambung dan bahkan bertambah erat.

Hal itu semua adalah hasil kerja wali songo dan ulama-ulama setelahnya

- Pada hari pertama, ber- صلة الرحم dan meminta maaf kepada orang-orang yang terdekat, kepada orang tua, istri, suami, guru dan tetangga dekat, karena kepada merekalah kita saling berhubungan yang secara otomatis sering berbuat kesalahan.

- Pada hari kedua ber- صلة الرحم ke tetangga yang agak jauh.

- Pada hari keempat ber- صلة الرحم ke tetangga yang lebih jauh lagi

Demikian seterusnya dan diakhiri pada hari yang ke tujuh.

Sekali lagi, ini smeua adalah tradisi yang telah dirintis oleh ulama-ulama terdahulu dan mengakar kuat di bumi pertiwi nusantara tercinta.

Oleh karenanya, usaha-usaha untuk mengubah tradisi lama dengan membuat tradisi baru dengan membuat dan menjadikan hari-hari suasana عيد الفطر sebagai wahana untuk hiburan dan mencari kesenangan adalah merupakan tindak penghianatan terhadap leluhur yang benar-benar nyata, yang pelakunya, baik pemrakarsa, panitia pelaksana, peserta maupun aparat yang memberi ijin layak mendapat kecaman.

الله أكبر الله أكبر الله أكبر

Akhirnya, semoga peningkatan amal ibadah kita selama bulan ramadhan ini bisa berlanjut dan terus istiqomah pada bulan-bulan selanjutnya, amin..

أعوذ بالله من الشيطان الرجيم بسم الله الرحمن الرحيم

لو أنزلنا هذا القرأن على جبل لرأيته خاشعا متصدعا من خشية الله وتلك الأمثال نضربها للناس لعلهم يتفكرون

* alumni PP Hidayatul Mubtadi'ien Ngunut Tulung Agung Jawa Timur


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jam Dinding yang Berdetak

Dhoroba Zaidun ‘Amron*

Atheis