Ketika Jakarta merubah si benar menjadi bengal (catatan atas FTV Cinta Sempurna)

Saya lupa siapa saja yang terlibat dalam film ini, entah itu sutradara ataupun penulis naskahnya. Yang jelas pemerannya tokoh-tokohnya adalah Kinaryosih, Mayang Puspajayanti dan yang lainnnya juga saya tidak ingat.
Film ini menceritakan sebuah perubahan watak yang terjadi akibat perubahan pola pergaulan dan lingkungannya. Dan satu yang disalahkan adalah Jakarta, ibukota negara ini. Ada apa dengan Jakarta sehingga ia mampu mengubah watak Mayang (Mayang Puspajayanti), - seorang gadis kebumen yang menyelesaikan SMA-nya di Yogyakarta dan melanjutkan kuliah di Jakarta- yang awalnya “benar” menjadi “bengal”. Mayang berubah menjadi pemburu laki-laki yang tak kenal malu.
Jakarta
Jakarta berawal dari sebuah bandar kecil di muara sungai, namun pada perkembangannya kini menjadi sebuah pusat segala-galanya di Indonesia. Bahkan pada masa pra reformasi, uang yang beredar di ibukota hampir-hampir membuat daerah menjadi kering kerontang. Sebagai sebuah pusat ekonomi, Jakarta masih menjadi harapan besar bagi penduduk daerah untuk meraih sukses. Inilah yan mengakibatkan tingkat urbanisasi yang cukup tinggi. Dan akibat lebih luasnya adalah pertanian yang menjadi tulang punggung perekonomian daerah menjadi terlantar. Profesi petani juga menjadi semakin dijauhi karena petani identik dengan kemiskinan sehingga saat ini sehingga fakultas pertanian menjadi fakultas yang paling sedikit diinati oleh lulusan SMA. Kesalahan demi kesalahan membawa dampak berlanjut hingga berturut-turut sampai-sampai kita kehilangan simpul dari permasalahan dan selanjutnya solusi yang ditawarkan menjadi mandul.
Kembali pada Jakarta, posisinya sebagai pusat perekonomian menjadikan bau materialistis menjadi amat kentara. Pragmatisme menjadi gaya hidup yang dapat kita temui sehari-hari di seluruh pelosok ruangnya. Dalam masyarakat konsumtif, segala macam pernik kehidupan bisa disulap menjadi komoditas yang laku layaknya kacang goreng. Mulai dari yang paling remeh seperti fashion, teknologi informasi hingga yang paling sacral yaitu agama. Bagitu hebatnya denyut materialisme dalam nafas Jakarta sehingga hanya orang-orang yang memiliki prinsip kuat saja yang mampu hidup dalam arus derasnya.
Cinta Sempurna dengan sangat baik menceritakan hal ini dalam hidup Mayang yang mencoba masuk kedalam pertunangan antara Kinaryosih dan pasangannya (aku lali sopo jenenge aktore). Mayang dengan sangat baik membawakan peran wanita periang yang sangat menggoda, tanpa aling-aling dan abai unggah-ungguh.
Selamat ulang tahun Jakarta.
Gedung meneng, 4 Juli 2010

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jam Dinding yang Berdetak

Dhoroba Zaidun ‘Amron*

Atheis