Menyoal ego
Munculnya paradigma Manajemen Sumber Daya Manusia yang tak lagi mengandalkan kecerdasan intelektual sebagai panglima jelas merupakan sebuah kemenangan manusia atas alam. Hal ini mengingat bahwa kedudukan manusia dalam beberapa periode sebelumnya hanya sebagai sebuah sumber daya yang tak jauh berbeda dengan sumber daya modal atau alam. Posisi ini menempatkan manusia tak lebih sebuah barang modal. Dengan peralihan paradigma tersebut, manusia benar-benar dalam posisi manusiawi –mengabdi pada kemanusiaan, bukan pada modal, kekuasaan ataupun materi-.
Dalam paradigma baru ini, kedudukan ego sedikit demi sedikit disingkirkan. Model individualisme yang selama ini dianut oleh barat dengan kukuh, mulai digantikan dengan komunalisme model timur. Kearifan bangsa timur yang sudah mendarah daging semenjak zaman purba mulai nampak kehebatannya. Timur memang semenjak dahulu dikenal dengan filosofi kebijakan hidup yang luar biasa.
Penegasian diri dengan melenyapkan ego telah membawa manusia menuju fitrahnya kembali. Selama ini, fitrah tersebut selalu tertutup oleh tabir kenikmatan materi dan kekuasaan. Kemunculan paradigma baru SDM ini akan melengkapi kejayaan asia yang telah dipelopori oleh kepemimpinan ekonomi China dan India. Kemajuan ekonomi asia sebentar lagi akan segera disusul dengan kemajuan pemikiran. Dan sudah selayaknya kita menyambut era ini dengan semakin gigih menggali kearifan-kearifan lokal yang selama ini tersembunyi dan sengaja ditimbun oleh budaya materi yang pro barat.
Komentar
Posting Komentar